United Nations Children's Fund (UNICEF), yang sebelumnya lebih dikenal sebagai United Nations International Children's Emergency Fund, dibentuk oleh Majelis Umum PBB pada 11 Desember 1946, untuk menyediakan makanan darurat dan perawatan kesehatan bagi anak-anak dan ibu-ibu di negara-negara yang telah hancur akibat Perang Dunia II. Dokter Polandia Ludwik Rajchman secara luas dianggap sebagai pendiri UNICEF dan diamati sebagai ketua pertamanya dari tahun 1946 hingga 1950, ketika ia harus melarikan diri dari Amerika Serikat setelah McCarthyisme. Rajchman hingga hari ini adalah satu-satunya orang yang menjabat sebagai Ketua UNICEF selama lebih dari 2 tahun. Atas saran Rajchman, American Maurice Pate diangkat sebagai direktur eksekutif pertama, melayani dari tahun 1947 hingga kematiannya pada tahun 1965. [1] [2] Pada tahun 1950, mandat UNICEF diperluas untuk menangani kebutuhan jangka panjang anak-anak dan perempuan di negara-negara berkembang di mana pun. Pada tahun 1953 ia menjadi bagian permanen dari Sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan kata-kata "internasional" dan "darurat" dikeluarkan dari nama organisasi, meskipun tetap menggunakan akronim asli, "UNICEF".Cara Berhenti Donasi UNICEF
UNICEF mengandalkan kontribusi dari pemerintah dan donor swasta. Total pendapatan UNICEF untuk 2015 adalah US $ 5.009.557.471. Pemerintah berkontribusi dua pertiga dari sumber daya organisasi. Kelompok dan individu swasta berkontribusi sisanya melalui komite nasional. Diperkirakan 92 persen pendapatan UNICEF didistribusikan ke layanan program. [4] Program UNICEF menekankan pengembangan layanan di tingkat masyarakat untuk mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak. UNICEF dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian pada 1965, Indira Gandhi Prize pada 1989 dan Prince of Asturias Award of Concord pada 2006.
Sebagian besar pekerjaan UNICEF ada di lapangan, dengan kehadiran di 192 negara dan wilayah. Jaringan UNICEF dengan lebih dari 150 kantor negara, kantor pusat dan kantor lainnya, dan 34 Komite Nasional melaksanakan misi UNICEF melalui program yang dikembangkan bersama pemerintah tuan rumah. Tujuh kantor regional memberikan bantuan teknis kepada kantor negara sesuai kebutuhan.
Divisi Pasokan UNICEF berbasis di Kopenhagen dan berfungsi sebagai titik distribusi utama untuk barang-barang penting seperti vaksin, obat antiretroviral untuk anak-anak dan ibu dengan HIV, suplemen gizi, tempat penampungan darurat, penyatuan kembali keluarga, dan persediaan pendidikan. [5] Dewan eksekutif beranggotakan 36 orang menetapkan kebijakan, menyetujui program, dan mengawasi rencana administrasi dan keuangan. Dewan eksekutif terdiri dari perwakilan pemerintah yang dipilih oleh Dewan Ekonomi dan Sosial PBB, biasanya untuk masa jabatan tiga tahun.